Saya bersama pengurus Pekka kab. Sampang, Jawa Timur, berangkat mendatangi setiap anggota Pekka yang masuk kategori miskin atau tidak mampu dan tidak pernah sama sekali terakses oleh bantuan sosial apapun, semangat kader sebagai panitia luar biasa walaupun nilai sembako yang akan kami berikan tidak seberapa banyak namun kami berterima kasih kepada PEKKA yang mau berbagi kepada anggota yang tidak mampu, Kamis, 30 April 2020.
Selama pandemi Covid-19 ini anggota Pekka yang ada di Desa Dharma Camplong tidak pernah mendapatkan bantuan dari desa, seperti dialami Ibu Honati, usia 90 tahun yang berstatus lajang salah satu anggota Pekka kelompok Duku dsn karangloh Desa Dharma Camplong, Kec. Camplong, kab Sampang.
Dia hidup sebatang kara dan tidak bekerja dikarenakan penyakit mental yang dideritanya (Pikun) kurang lebih 3 tahun dan hanya mengharapkan bantuan tetangga dan keluaraga untuk makan sehari-hari. Ibu Honati selama ini tidak bisa mengakses bantuan apapun dari desa termasuk PKH, Rastra,dan lainnya dikarenakan tidak memilki KTP, dulunya sempat memilki KTP namun hilang dan keluarga tidak mau membantu mengurus karena menganggap KTP tidak penting untuk Ibu Honati dikarenakan usia sudah tua dan walaupun punya KTP tidak akan dapat bantuan apapun, ungkap salah satu keluarganya saat ditemui di rumah ibu Honati.
Ketika menerima sembako yang kami berikan raut wajah yang dia tampilkan hanya bisa tersenyum dan menganggukkan kepala, mungkin dengan isyarat seperti itu cara dia berterima kasih dan mengucap syukur Dia merasa bersyukur,dulu beliau jualan rujak ketika kondisi mental masih normal dan sekarang yang dia lakukan hanya mondar mandir dijalanan dan minta ikut setiap orang yang lewat dengan bahasa \” Aku ingin Ikut….aku mau Pulang\” Dan itu bahasa yang selalu berulang diucapkan setiap ketemu dengan orang di jalan. (Rahmah)