Pada Kamis (23//11/2021), tepatnya di balai desa Gemaharjo, saya ikut serta dalam Diskusi Pembentukan Pekka Mart. Kebetulan Kepala Desa Gemaharjo Bapak Harmanto berkenan hadir mendukung pembentukan Pekka Mart ini.
Dalam sambutannya, Bapak Kepala Desa mengatakan diam – diam mengikuti perkembangan kelompok Pekka di desanya dan mendukung kegiatan ini. Khabar gembiranya, kelompok Pekka ini masih aktif meski di masa pandemic.
Kepala Desa mendukung kegiatan ekonomi Pekka termasuk Pekka Mart. Apalagi di Gemaharjo ada 7 kelompok Pekka yang berjalan. Apabila banyak anggota Pekka bisa hadir dan memberi usulan di musdus, maka usulan akan semakin kuat dan pemerintah desa bisa membantu memperjuangkannya di tingkat desa.
Jika semangat ibu-ibu Pekka semakin aktif, ada karya nyatanya, bukan tidak mungkin ke depan, sesuai RPJM Desa Gemaharjo yang akan mendirikan rest area kelompok Pekka ini akan difasilitasi mengelola kios di rest area. Pak kades lalu memohon maaf berpamitan karena harus menghadiri acara lain di Ponorogo.
Diskusi dilanjutkan dengan melihat peluang dan tantangan Pekka di Gemaharjo. Pekka di Gemaharjo ada 7 kelompok dengan total anggota 237 orang dengan modal hampir 7 juta. Usaha kecil anggota seperti kripik tempe, criping pisang, susu, ternak ayam, bebek dan sapi.
Banyak juga anggota yang berjualan di terminal atau pasar Gemaharjo. Permasalahannya, akibat pandemic banyak pedagang lesu. Sementara untuk Pekka Mart juga banyak saingan toko grosir.
Namun ada peluang seperti dukungan dari Pemerintah Desa, bisa kerjasama dengan Bumdes dan sudah murai dirintis koperasi. Meski demikian ada tantangan seperti cuaca tak menentu, pandemic yang belum usai dan adanya budaya gengsi.
Sebagai konsultan, Mbak Dhesi menawarkan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan, apakah Pekka Gemaharjo siap mengelola usaha Pekka Mart? Kawan – kawan menjawab siap.
Lalu konsultan bercerita tentang pengalaman Pekka Mart di wilayah lain yang bisa menjadi pelajaran bagi kami tentang bagaimana mengelola Pekka Mart. Setelah itu disepakati kepengurusan Pekka Mart yakni Ketua, sekretaris, dan bendahara serta saya terpilih menjadi bagian distribusi.
Selanjutnya kami menyusun rencana bersama seperti akan melakukan sosialisasi, menghimpun modal swadaya dari kas masing – masing kelompok, survey harga sembako, survey kebutuhan anggota, meminjam permodalan dari puhak lain dan mulai menjalankan. Rencana penyimpanan barang akan diletakkan di ruang kios di rumah saya yang kosong.
Kini dana swadaya dari kelompok sudah terkumpul Rp 500.000,- dari 5 kelompok. Mulai bulan November ini akan mulai bergerak membeli bahan pokok seperti beras, minyak dan gula. Semoga harapan bersama terwujudnya Pekka Mart di desa Gemaharjo ini terwujud dan berjalan lancar.
Kontributor: Sutiyah, kader Pekka Kab. Pacitan