Serikat Pekka Kab. Banyumas kedatangan tamu dari jakarta tim membuat film kegiatan Pekka diBanyumas. Mba yanti faslap Pekka yang bertugas di Kab. Banyumas jm 15:00 datang ke Desa Binangun bersama tim dokumentasi PEKKA sedang bertugas di Banyumas. Ketika itu kelompok Pekka Desa Binangun mengadakan pertemuan rutin simpan-pinjam, Senin, 26 oktober 2020.
Salah satu anggota Pekka Ibu Supri dan Ibu Yatimah selaku Sekertaris diwawancara oleh Vivian, sutradara film Pekka Banyumas. Yang ditanyakan seputar kegiatan mereka kelompok kegiatan, dari tahun berapa menjadi anggota Pekka. Wawancara kedua Siti Mijaref terkait pembuatan masker dan face shield Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah.
Wawancara selanjutnya Sugiyah selaku bendahara Serikat Pekka Banyumas, kegiatan yang sudah dilakukan Pelatihan Gender Budgenting di Purwokerto di Hotel Meotel yang dihadiri oleh Pak Ragil dari DP3AKB.
Materi yang diberikan mengenai keterlibatan perempuan dalam pembangunan, salah satunya tentang Desa, APBDes adalah adanya dana PMT Posyandu dan mengikuti pelatihan di Bogor.
Wawancara selanjutnya berkaitan dengan sekolah akademi Paradigta, musyawarah dusun, pelatihan jurnalis warga Pekka (JWP).
Kami semua sangat senang menjadi anggota PEKKA,karena banyak sekali kegiatan yang dilakukan, semua positif dan sangat membantu masyarakat kecil apalagi sekarang sudah diwawancara semua masing- masing kader Pekka, akan menjadi sorotan di desa kami. Mudah- mudahan Pekka ke depan lebih gampang melangkah dan memperluas wilayah dan keanggotaan Pekka di Sekitar Kab. Banyumas.
Kami sangat bangga senang dan bahagia akhirnya Pekka di Banyumas sudah terpilih pembuatan film. Kami sangat berterima kasih kepada Bunda Nani dan Vivian beserta teman- teman yang lain grup pembuatan film Pekka Banyumas, juga kepada Mba Yanti, Faslap Pekka di Kab. Banyumas.
Kegiatan hari senin dirumah Lamen mulai jm 15:00 sampai jm 19:00 semua berjalan dengan lancar semua anggota Pekka tetap mematuhi protokol kesehatan memakai masker dan mencuci tangan. Mereka sangat senang karena ibu- ibu anggota Pekka belum pernah menghadap dengan kamera jadi pada penasaran dan senang.
Di hari berikutnya, Selasa 27 Oktober 2020, Vivian dan teman- teman menuju rumah Satiyem, sampai jm 9:00 vivian sutradara dari Pekka wawancara dengan Satiyem karena awal mula ada pembentukan kelompok Pekka di Banyumas. Satiyem yang pertama kalinya kedatangan tamu dari kader Pekka Brebes, Eva dan Harti, alhamdulillah kedatangan mereka terbentuklah kelompok Pekka di Banyumas sampai sekarang. Semua anggota aktif melakukan kegiatan yang sudah berjalan yaitu simpan-pinjam di masing- masing kelompok.
Satiyem diwawancara oleh Vivian karena beliau anggota Pekka yang punya produk gula merah ,Sarti selaku ketua Serikat Pekka di Kab. Banyumas juga diwawancara oleh Vivian dari tahun berapa menjadi ketua Serikat Pekka dan kegiatan apa saja yang sudah diikuti, Sarti sangat senang dan tidak menyangka kalau Pekka di Banyumas dibuat film. Kedatangan tamu dari Jakarta sungguh sangat bangga dan senang. Kami berharap di tahun yang akan datang Pekka tambah maju dan sukses ada tim pembuat film lagi dengan kegiatan yang lebih bagus dan baik, tambah luas Pekkanya dan di tiap-tiap kecamatan ada kelompok Pekka biar Pekka di Banyumas cepat punya center sendiri dan punya Pekkamart.
Setelah selesai wawancara dengan Sarti Ketua Serikat, Vivian bersama timnya lanjut ke Dinas pemberdayaan perempuan terkait dengan kegiatan Pekka bekerja sama dengan dinas. Sarti dan Satiyem setelah masuk anggota Pekka perekonomian sangat membaik. Mereka berdua sangat senang sekarang. Sarti sudah punya warung sendiri jualan sembako dan satiyem jualan jajanan tambah ramai pembelinya.
Kontributor: Sutiyem, kader Pekka Banyumas