Senin yang cerah, tanggal 16 Desember 2019, tetiba saya dihubungi oleh Ibu Camat Timang. Beliau mengatakan, bahwa saya diminta untuk menjadi mentor di Pelatihan Menjahit (Kerawang) yang akan diadakan pada tanggal 4 – 7 Januari 2020 atau berlangsung selama 4 hari.
Lokasi pelatihannya di Desa Datu Beru Tunyang, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.
Mendengar hal tersebut saya sangat senang, karena merupakan sebuah penghargaan bagi saya diminta untuk menjadi mentor pelatihan menjahit. Terlebih Ibu Camat langsung yang menghubungi.
Meskipun waktu persiapan yang singkat, saya tetap bersemangat untuk melaksanakan amanah yang diberikan.
Sebelum pelatihan menjahit diadakan, saya harus mempersiapkan beberapa bahan yang dibutuhkan seperti: kain perada, poring, benang, kain keras, dll.
Bersama dengan Pak Keuchik dan Ibu Keuchik saya ditemani mencari bahan-bahan yang dibutuhkan ke Banda Aceh. Meskipun sempat susah mencari bahan yang dibutuhkan, tapi setelah bertanya kesana kemari akhirnya semua bahan yang dibutuhkan untuk pelatihan didapatkan semua.
Pada saat pelatihannya di tanggal 4 Januari 2020, saya sudah sampai di rumah Bapak Kepala Desa Datu Beru Tunyang pukul 8 pagi. Disana sudah hadir Bapak dan Ibu Camat untuk membuka kegiatan pelatihan menjahit kerrawang. Protokol di bawakan oleh Bapak Petue, yaitu Bapak Ahmad dan Bapak camat di mohon untuk membuka pelatihan menjahit ini.
Setelah acara dibuka, selanjutnya diserahkan ke saya untuk memulai pelatihan menjahitnya. Peserta pelatihan berjumlah 8 orang. Hari pertama pelatihan, saya memberikan pelajaran teori kepada para peserta. Hari kedua sampai dengan hari keempat, baru diisi penuh dengan kegiatan menjahit.
Ada salah satu peserta pelatihan menjahit ini yang bernama Ibu Roedah. Beliau berusia 40 tahun. Ibu Roedah cepat menangkap pelajaran yang diajarkan oleh Ibu Kasmini dan sangat menikmati pelatihan yang diikutinya. Selama 4 hari pelatihan ini, Ibu Roedah sudah dapat menyelesaikan Kerawang.
Kontributor: Kasmini, kader Pekka Bener Meriah