Sabtu, 23 Juli 2022 awal perjalanan Datmi dan Yusnita. Datmi pergi dari Aceh Tamiang, dan Yusnita pergi dari dari Kabupaten Asahan. Kami bertemu di bandara internasional Kualanamu Provinsi Sumatera Utara. Aku dan Yusnita berangkat jam 21.00 WIB dan sampai di bandara Kualanamu jam 02.30 WIB, tidak lama menunggu pintu bandarapun dibuka oleh petugas kami langsung mengentri untuk check in dikarenakan lonjakan penumpang yang begitu banyak. Kami pun terpaksa mengantri hingga jam 06.00Â WIB baru selesai check in. Setelah selesai check in kami langsung menuju ruang tunggu karena pesawat yang kami tumpangi akan terbang jam 07.30Â WIB sambil menunggu keberangkatan kami pun sarapan pagi dengan bekal yang kami bawa dari rumah tepat jam 07.30 WIB kami pun terbang menuju provinsi Riau. Tepat jam 10.00 WIB kami tiba di Bandara Sultan Sultan Syarif Kasim Provinsi Riau. Di bandara kami menunggu Mibna tim yayasan yang akan mendampingi kami untuk perluasan wilayah pengorganisasian Serikat Perempuan Kepala keluarga.Dan ini adalah awal perjalananku dan Yusnita, setelah kami terpilih menjadi badan pengurus Federasi Serikat Pekka Indonesia.Tepat jam 13.00 Mibna pun sampai,kami bertiga melanjutkan perjalanan menuju jalan bakti 1 Kecamatan Marpoyan Provinsi Riau, tepat nya di sekretariat PPSW
25 Juli 2022 tepat jam 7.30, tim Riau pun mulai bergerak kami melakukan kunjungan koordinasi terkait ijin masuk Provinsi Riau dinas yg pertama kami kunjungi adalah dinasDP3AP2KB, Devi Rustanti kabid DP3AP2KB menerima kami dengan baik, Dan langsung mengkontak Kabid DP3AP2KB, Kabupaten Kampar. Sayang nya beliau masih tugas diluar kota dan tanggal 26 baru kembali. Dari DP3AP2KB Provinsi Riau kami melanjutkan perjalanan ke UPTDPPA Provinsi Riau, kami bertiga diantar oleh Lisa sala satu staf DP3AP2KB. Sesampainya kami di UPTD kami diterima oleh katerina salah seorang staf UPTD kami berbincang2 terkait permasalahan kekerasan yg ada di Riau. Salahsatu kasus yg berat adalah kasus pencabulan yg dilakukan oleh ustad yg ada di pesantern terhadap murid nya.katerina juga mengatakan bahwa UPTD,Provinsi hanya menerima lapiran dari daerah,dan kalau daerah tidak bisa menyelesaikan kasus nya baru UPTD, Provinsi turun tangan. Dari UPTD kami melanjutkan perjalanan ke Bappeda Lidbank Riau dan disana kami bertemu dengan Heri, kabid pemerintahan dan pembangunan manusia .Mibna menjelaskan tujuan kami datang ke provinsi, bak gayung bersambung Hari pun sangat senang Pekka masuk keProvinsi ketika beliau membaca surat yang dari Bappenas Beliau mengatakan,” Mengapa kok harus Kampar Kenapa tidak kabupaten lainnya? ” Mibna menjawab mungkin kami juga akan menambah ke kabupaten yang lainnya ini hanyalah di awal pintu masuknya kami dulu. Sambil berbincang – bincang heri pun memberikan data peka yg ada di kecamatan2 yang ada di kabupaten kampar dan nama nama kader, IMP (intitusi pembangunan manusia). Tak terasa waktu puan sudah menunjuk kan jam 15.00 WIB, ahirnya kami pun pamit undur diri dan kembali kesekretarit PPSW. 26 Juli 2022 jam 09 00 setelah selesai sarapan aku dan Yusnita mendalami modul visi misi yg di pandu oleh Mibna tim Yayasan PEKKA satu harian kami menghabiskan waktu untuk mendalami modul.
27-7-2022 jam tujuh pagi kami tim Riau bergerak menuju Kabupaten Kampar, untuk melanjutkan tujuan kami datang ke Riau kami merental Mobil karena kami sekalian membawa barang barang kami tepat jam 10-30 kami pun sampai di kantor DP3AP2KB kampar,walaupun sempat tersesat jarena supir kurang hafal jalan.Kami disambut bail oleh Ismulyati ana,Kabid pemberdayaan masyarakat dan perempuan kepala keluarga,Taklama berbincang bincang kami pun langsung di bawa mengelilingi kota Kampar dan kec Bangkinang kota dan kecamatan Salo, beliau mengatakan bahwa hari ini memang beliau menyediakan waktu untuk menerima kedatangan Pekka. Kami dibawa kedesa binaan beliau yaitu desa Ridan kec Bangkinang kota, desa ini letak nya dekat dengan kota Kampar, dan beliau memang sudah memiliki usaha rumahan dan sudah maju namun Kecamatan Bangkinang kota hanya ada dua desa dan dua kelurahan. Dari Kecamatan Bangkinag kota kami pun di bawa ke Kecamatan Salo, dan langsung di bawa kedesa salo disana kami di Pertemukan dengan kepala desa Salo, dan ibu-ibu yg sudah di beri pelatihan merajut di bawah bimbingan beliau juga .Karena hari sudah sore kami pun di antar ke tempat kos kebetulan ibu kis nya adalah kakak beliau.Â
28-07-2022 hari pertama kami mulai turun di kecamatan tepat jam 08.00 kamipun mulai bergerak menuju kecamatan Salo dan Kecamatan Kuok. Jam 09.00 pagi kami pun sampai di Kecamatan Salo dan diterima oleh Anita Suryati sekertaris camat, dikarenakan bapak camat tidak ada di tempat. Inti nya camat mendukung dan di kecamatan Salo hanya ada 6 desa dan yaitu Desa Salo Timur, Siabu, Ganting ,Ganting Damai, Sipungguk dan Desa Salo dari Kecamatan Salo kami melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Kuok. Namun sayang karena camat lagi sibuk ahir nya kami belum mendapat ijin unruk pengembangan wilayah kerja Pekka. Dari kecamatan Kuok kami menuju Desa Siabu jam 14.00 WIB kami baru sampai didesa Siabu kami di terima oleh Aswir kaur Pemerintahan desa dan beliau menelpon kepala desa, kepala desa mengijin kan Pekka masuk kedesa nya dan Bapak Aswir memberi nomer kontak kader IMP yang bisa mengkontak kami dengan perempuan yang kritaria Pekka.
29-07-2022 jam 08.00 kami bergerak menuju Desa Sipungguk dengan ditemani okeh kader IMP, ditengah perjalanan kami pun diguyur hujan deras ahur nya kami pun memutuskan untuk kembali ke tempat kost karena sudah basah kuyup jam 11.00 WIB kami tiba di tempat kos setelah membersih kan diri dan beristirahat kami pun berlatih TOT dengan Mibna sampai jam 17.00 WIB.Â
30-07-2022 hari ini Mibna kembali ke Jakarta dan tinggal lah kam berdua, Datmi dan Yusnita jam 08.00 aku mendapat nomer kontak kader IMP Desa Danting damai dari kader IMP Salo Timur. 63
Kami pun mencoba menghubungi nya melalui HP Alhamdulillah kami mendapat respon dari kader IMP Ganting dari kader IMP Ganting damai dan dia mau menghubungkan kami dengan kepala desa. kami pun bergerak menuju Desa Ganting damai karena kader Lokal tidak bisa ikut kami mencoba pergi berdua karena belum tau jalan kami pun sempat tersesat. Namun ahir nya kami bisa sampai didesa tersebut dan ini adalah untuk pertama kalinya kami bersosialisasi tanpa didampungi tim yayasan. Setibanya kami didesa kami disambut langsung oleh Hermunis selaku kepala desa dan Nurma Bendahara desa dan juga kader IMP kepala desa pun berjanji akan menghubungkan kami dengan Perempuan yang kretaria Pekka dari hernunis kamu mengetahui Desa Ganting Damai, ada 3 dusun dengan jumlah kk nya 1600 Kepala Keluarga. Dari Ganting Damai kami melanjut kan perjalanan menuju Desa Ganting, yang mana sebelumnya kami sudah ada janji dengan kader IMP,yang akan mempertemukan kami dengan perempuan yang kritaria Pekka jam 12-30 kami pun sampai di Desa Ganting dirumah Ibu Marnis .Tidak lama menunggu ahirnya ibu-ibu nya pun hadir, kami langsung bersosialisasi program inklusi. Ada seorang ketua PKK yang sudah tau kerja Pekka beliau mengatakan bahwa Pekka adalah organisasi besar yang menjembatani masyarakat dengan pemerintahan. Dihari itu terbenruk serikat Pekka Desa Ganting dengan jumlah anggota 13 orang dari hasil diskusi kami ternyata disini ada permasalahan yg mana ada yang tidak punya BJPS PBI, ada yang suaminya sudah lama meninggal namun Kart keluarganya belum berganti masih suaminya yang menjadi kepala keluarga dan lain nya.
Minggu, 31-07-2022 jam 09.00 pagi berangkat menuju desa sipungguk,namun ditengah perjalanan kami ditelpon oleh Hasanah Rita kader IMP desa si pungguk yg mana beliau ada kepentingan mendadask sehingga tidak bisa menemui kami,kami pun putar balik arah kembali ketempat kos dan beristirahat, tepat jam 14 kami menuju rumah kayu Desa Salo imur untuk mensosialisasikan program Inklusi, namun sayang belum bisa terbentuk serikat nya karena yang hadir cuma sedikit dan tidak mencukupi untuk keaggotaan.Â
Senin, 01-08-2022 Kami tim Riau kembali lagi melakukan kunjungan, kekantor camat Kuok untuk memastikan jawaban dari camat Kuok terkait pengembangan organisasi Pekka, h*alhamdulilla* , kami dapat bertemu denan Herman Camat Kuok, beliau memimta kami menjelas kan apa itu Pekka kamipun menjelaskan dari awal sampai ahirnya beliau paham dan menerima. Herman mengatakan “jangan cuma lima desa, disini kansembilan desa, ambil semua saja”. Kami jawab insya allah pak, di kedatangan kami yang kedua kami akan menambah desa, Herman pun memberi nama-nama desa sasaran. Untuk yang tahap awal ini beliau juga berpesan kalau desa ada yang menolak silah kan ganti desa lainnya, dari kantor camat kami mebuju desa l Lereng namum sayang kepala desa menolak dengan alasan tidak ads rekom tertulis dari camat, ahir nya kami memutus kam untuk WA bapak camat dan beliau merespon dan menginformasikan kedatangan kami melalui grup desa sekecamatan daru Lereng kami menuju desa rantau merangin dan di sambut ileh sekeetaris desa karena kepala desa tidak ada di tempat sekretaris desa mengkintak kan kami dengan kepala dusunnya dan Kepala Dusun itu meminta waktu untuk mendata terlebih dahulu perempuan yang kretaria Pekka. Dari Rantau Merangin kami lanjut ke Desa Silam begitu kami sampai dan memperkenalkan diri. Aparatur desa langsung bertanya “anini yg bawa program para janda dari kementrian ya?”, “ya pak” jawab saya. Langsung mereka menyuruh kami masuk dam kami pun langsung mengenalkan program Inklusi danpengembangan pemberdayaan perempuan ibu sekretaris desa menyambut baik dan akan menghubungi kami kalau sudah mendapat kan data pekka. Dari Desa Silam kami lanjut ke Desa Batulangkah kecil, sampai di desa kami di terima oleh sekretaris desa karena kepala desa masih ada kegiatan di kabupaten sekretaris desa tidak bisa memutud kan beliau mengatakan akan berkordinasi dulu dengan kepala desa.Â
Selasa 02-08-2022 selasa kami jam 07.00 pagi kami sarapan pagi setelah selesai sarapan kami langsung bergerak menuju kantor Desa Ganting, jam 08-30 kami pun sampai di kantor Desa Ganting dan ini untuk yang ketiga kalinya kami kekantor desa, namun kami tidak juga bertemu dengan kapala desaa ahir nya kami diterima dengan sekretaris desa yaitu Eka Ahmad, kamipun menyampaikan yang mana didesa Ganting sudah terbentuk serikat Pekka Desa Ganting dan beliau bilang akan menyampaikan ke kepaladesa.Dari desa Ganting kami melanjutkan perjalanan menuju desa Bukit Melintang, Kecamatan Kuok desa yang paling ujung di kecamatan tersebut, jaraknya sangat jauh dua jam kami menempuh perjalanan jalannya pun sepi melintasi kebun jambu kristal, kebun jeruk, kebun durian, rambutan dan tambak ikan air tawar yang semua nya milik warga suasana alam nya sangat asri dan sejuk jauh dari polusi udara,setelah duajam perjalanaan sampailah kami di kantor desa dan di terima oleh sekretaris desa yang bernama Ferdian Saputra karena kepala desa sedang di kabupaten. Sekretaris desa menyambut baik dan berjanji akan mendata dulu ib- ibu pekka nya. Kami pun sempat bertanya luas desa tersebut ternyata Desa Bukit Melintang luas wilayah nya 7000 hektar memiliki tiga dusun dan jumlah kk nya 301 kk. Desa ini juga sulit akses jaringan juga terkendala karena jumlah Kepala Keluargannya tidak memenuhi syarat untuk memasukan jaringan telkomsel. Potensi desa ini adalah perkebunan perikanan air tawar dan ada juga wisata pemandian Lubuk sabi yg belum tergali desa bukit meluntang juga terkenal dengan hasil durian nya yg terletak di Dusun Sungai Durian. Ketika kami bertanya tentang pelayanan adminduk beliau menyambut dengan baik karena memang belum pernah dinas turun langsung ke desa. Pernikahan juga banyak nikah siri di karena kan jauhnya kantor KUA dan mahal nya biaya pernikahan.
Rabu 03-08022 jam 9 pagi kami bergerak menuju desa Sipungguk dan desa Ganting Damai,menyusuri jalan Bangkinang kota di tengah perjalanan tepat di bundaran lampu merah tiba tiba kami melihat polisi sedang malakukan rajia kendaraan bermotor, karena tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan kami pun langsung spontan berputar balik arah melawati gang rumah penduduk. Dan sampailah kami di penyeberangan dengan menggunakan rakit, yang sebelumnya kami tidak tau. Sejenak kami pun mengambil inisiatif lain dengan menyeberangi sungai kampar, menggunakan rakit kami sempat berpikir lama karena Datmi tidak berani menyeberang dan takut dengan air besar karena trauma dan dia pun sempat mengeluar kan air mata karena takut. Yusnita menguat kan nya dengan memperlihatkan orang yang menyeberang dan tidak terjadi apa apa, ahirnya Datmi memberani kan diri untuk menyeberang karena memang tidak ada alternatif lain. Setelah menyeberang 15 menit kami pun sampai diseberang karena jadwal kedesa Ganting Damai masih lama, kamipun memutuskan untuk ke Desa Sipungguk terlebih dahulu. Ahir nya kami pun sampai ke Desa Sipungguk namun sayang kepla desa masih ada tamu, dan kami diterima oleh Rini kasih pemerintahan. Namun Rini tidak bisa memutus kan beliau berjanji akan menyampaikan ke kepala desa dan juga kepala dusun untuk mengumpulkan perempuan yang kretaria Pekka, menigisi waktu kosong kami pun bertanya tentang potensi Desa Sipungguk ternyata desa sipungguk terkenal dengan julukan kamoung manggis karena desa ini adalah desa pengxort mangis selaun itu juga desa ini terkenal dengan pertanian nya . Jam 11.30 kami pun melanjut kan perjalanan menuju Desa Ganting Damai jam13.00 kami tiba di kantor desa dan kami menunggu di kantor desa sambil istirahat,taklama menunggu ibu ibu nya punn sampai dan kami langsung bersosialisasi,ahir nya terbentuk serikat Pekka Desa Ganting Damai dengan jullmlah anggota 13 orang ibu soinem sslasatu angggota sudsh tau pekka dari televisi beliau mengatakan Perna melihat pekka di wawancarai pada salah satu tv.Â
04-08-2022, Jam 09.00 pagi kami berlarih memahami materi ,untuk menjadi narasumber di Provinsi dengan tema kepemimpinan perempuan yg akan di selenggarakan tanggal 5-08-2022 ,di Dinas DP3AP2KB,ada pun yg melatih kami memahami materi adalah mibna tim dari yayasan PEKKA melalui WA. Kami berlatih hingga pukul 10.30, karena dihari yang sama kami sudah ada janji dengan desa Siabu untuk pembentukan Serikat PEKKA. Akhirnya 11.30 tim riau bergerak menuju desa Siabu, dan kami tiba di desa Siabu jam 14.00. Ibu – ibunya pun sudah menunggu,dan kami mengenalkan PEKKA kepada mereka dan mengajak mereka untuk bergabung dengan PEKKA. Alhamdulillah dihari itu terbentuk Serikat PEKKA desa Siabu dengan jumlah 13 orang.Â
05-08 2022 jam 05.00 pagi kami menunaikan shalat subuh, hari ini kami akan berangkat ke provinsi riau untuk menjadi narasumber.jam 06.00 pagi kami menghubungi trevel yg sebelum nya sudah buat janji, tapi entah kenapa nomer hp trevel itu tiba tiba tidak aktif dan tidak bisa di hubungi kami bingung. Ahir nya kami menelpon Ismulyati ana meminta solusi, *Alhamdulilla dihari itu ternyata beliau pun memberikami tumpangan dan mengantar kami langsung ke hotel Puraya Provinsi Riau. Teoat jam 08 00 kegiatan dimulai dengan kata kata sambutan yang di bawakan okeh Devi Rustanti Kabid DP3AP2KB provinsi Riau, dan dilanjut denagan pemateri utama yaitu Darmawan dari Kemen PPA dan untuk oemateri yg kedua adalah pekka .Rasa nerfes dan jantung berdebar debar karena ini Pengalaman kami pertama kali menjadi naras sumber,tapi kami saling memguat kan dan selalu kompak,ahir nya kami dapat menyampaikan materi dengan baik,Pada sesi Pertanyaan banyak peserta yg bertanya apa saja yg sudah dilajukan oleh pekka kami menjawab verdasarkan pengalaman dari teman tenan pekka selama ini dan mereja merasa puas.
Sabtu 06-08-2022, Jam 11-30 kamu menuju Desa Silam Kecamatan Kuok dimana sebelumnya sudah ada kesepakatan ,dari pihak desa untuk memprtemukan kami dengan Ibu-ibu yang kretaria pekka. Jam 13.00 kami tiba di Desa Silam karena sudah waktu solat Dzuhur. Kamipun singgah ke masjid Desa Silam untuk solat setelah selesai solat kami menuju kantor desa menunggu ibu ibu nya datang ,tidak lama menunggu mereka pun sudah datang dan kami langsung membuka acara dan menjelaskan maksud kedatangan kami, ahir nya ibu ibu nya bersedia bergabung dengan Pekka dan terbentuklah Serikat Pekka Desa Silam.Â
Minggu 07-08-2022 jam 14.00 kami menuju dusun kampung baru Desa Salo Timur untuk pembentukan serikat Pekka Desa Salo timur di rumah Ibu Rosma ini untuk yang ketiga kali nya kami bersosialisasi dan hari ini terbentuk serikat Pekka Desa Salo Timur.Â
Senin 08-08-2022, jam sepuluh pagi kami pergi menuju desa Ganting Damai, karena sudah ada kesepakatan sebulumnya untuk pelatihan visi misi dirumah Yus mulyana salah satu anggota serikat Pekka. Dengan menyeberangi sungai kampar ahir nya tepat jam 12,kami pun sampai tak lama menungu ibu-ibunya pun sudah mulai datang, setelah selesai solat dzuhur pelatihan visi misi pun kami mulai, dengan salam perkenalan dan saling bercerita sungai kehidupan. Desmaniar salah seorang anggota tiba tiba meneteskan air mata lalu dia mulai bercerita bagai mana dulu dia di jodoh kan dengan duda dan setelah menika dia dipiligami oleh suami nya,hinga ahir nya dia meminta cerai kehidupan nya sangat sulit kini dia membesar kan anak nya dan juga ibu nya yg sudah renta. Beliau juga tidak perna mendapat bantuan apa pun dari desa bahkan BPJS,PBI pun dia tidak punya masih banyak lagi cerita yg lain nya kegiatan visi misi selesai jan 17-30 dengan kesepakatan mereka akan membuat arisan satu bulan sekali supaya anggita nya aktif.malam nya kami lanjut visi misi desa salo timur kerena ibu nya siang kerja dan merka minta malam visi misi desa salo timur dihadiri oleh ibu kabid DP3AP2KB ,kampar beliau mengikuti kegiatan sampai selesai dari jam7malam sampai jam sepuluh dan yg menjadi fasilitator datmi. Selasa-09-08-2022Jam 08 kami pergi menuju desa kuok dsn ini kunjungan yg kedua kali nya, dan kali ini kami bertemu dengan kwpala desa langsung. Setelah memperkenal kan diri dan menyampai kan orogrsm inklusi danperluasan wilayah pengirganisasian perempuan pekka kepala desa menyambut dengan baik dan beliau langsung memanggil aparatur desa nya untu mengumpul kan Perempuan kepala keluarga dan setelah mendapat data nya baru nanti beliauenghubungi kami kembali,awal nya kami berkodinasi dengan Tarmizi kasi pemerintahan nya karena wskru itu kades dan sekdes sedang ada kegiatn di luar kota,tapi Tarmizi tidak perna menyampai kan ke baoak kades nya terkait kedatangan kami. Dari desa Kuok kami melanjut kam perjalanan kedesa silam untuk memasrikan pelatihan visi misi dan juga mendatangi kembali desa batu langkah kecil namun sayang lagi lagi kami ridak beetemu denagan kepala desa karena kepala desa sedang ada kegiatan untuk menyambut 17-08 kantor desa pun sepi . Untung kami bertemu dengan anak kpm dari mereka kami mendapat kan nomor kontak kepala desa tak terasi dari jam 08.00 pagi kami bergerak hingga jam 16.00 wib ahir nya kami pun pulang dan singgah di rumah Eni Purwanti salah Seorang aggota untuk memasrikan visi misi dan eni purwati menyambut denagn baik dan visi misi akan di laksana kan tanggal 13-08-22.
Rabu 10-08-2022 Jam 08.00 kami berangkat menuju desa Bukit Melintang untuk memasrikan pertemuan dengan ib -ibu yg kretaria pekka karena sulit nya jaringan de desa tersebut jadi kami tidak bisa menghubungi melalui hp lagi lagi kami yg harus kesana untuk memastikan dan *alham dulilla* bapak sekdes nya menjadwal kan kami untuk bertemu dengan ib-ibu yang kretaria pekka jumat tanggal 12-08-2022, dari Desa Bukit Melintang Kecamatan Kuok kami melanjut kan perjalanan menuju Desa Siabu Kecamatan Salo dan ini adalah desa paling ujung di kecamatan salo kami kesana untuk memasrikan visi misi didesa tersebut,rumah yg kami kunjungi adalah rumah rosmiati kader IMP yg ikut bergabung menjadi anggota serikat dari Ibu Rosmiati kami mendapat jawaban bahwa mereka sudah sepakatbuntuk visi musi diadakan tanggal 14-08-2022 . Jam 12.00 kami pulang menuju tempat kos tiba tiba dijalan kereta datmi bocor ban nya kami berusaha mencari bengkel tambal ban,karena hari jumat semua bengkel tutup mau di didorong jauh ahir nya terpaksa kami naiki pelan pelan sesampai nya di jalan raya kami mebemukan bengkel non muslim ahir nya kami berhenti di situ maksud nya mau temoel ban namun sayang ban nya suadh tidak bisa di tempel lagi dan harus ganti ban ahir nya kamu pun menganti ban jam 15-00 kamu baru sampai di tempat kos.Â
Kamis 11-082022 jam 14.00 kami sampai di desa ganting sebenar nya kami ingin menanyakan kapan visi misi bisa kita buat di dea tersebut karena belum ada keputusan kami pun melakukan kunjungan indi vidu kami mengunjungi, Ernawita sala seoaran ibu pekka desa Ganting. Ernawita memiliki suami namun suamu nya ada lah seorang tuna netra dia dsn suami nya bekarja sebagai pembuat batu bata yaitu usaha turun temurun dari kakak Erna wita. Selain Erna wita kami juga mengunjungi ibu Zahara miris nasib ibu ini diusia nya yg sudah renta ditinggal mati suami nya sementara beliau masih memiliku tiga orang anak yg ditanggung dua perempuan dan satu laki laki dua orang anak perempuan nya mengalami ganguan jiwa sementara anak laki laki nya tangan nya pata karena kecelakaan. Ibu Zahara sendiri tidsk memiliki pekerjaan dia hidup dari nelas kasihan tetangga karena beliau pun sakit sakitan dan sudahh tidak mampu bekerja.Â
Jumat 12-08-2022, Jam 07-00 kami nenuju desa Bukit Melintang jam 09.00 pagi kami sampai di desa tersebut kami langsung ke kantor desa disana kami bertemu dengan kasih pemerintahan dan anak mahasiswa yg sedang pkl ( praktek kerja lapangan).kebetulan pagi itu di desa bukit melintang ada pelayanan posyandu lansia tepat jam sepuluh kegiatan posyandu lansia pun selesai,karena ibu ibu nya sudah hadir kami pun dipersilah kan oleh Ferdiansyah untuk memulai bersosialisasi. Hati kami sedikit ciut karena perempuan kepala keluarga yg datang sudah sangat tua tua sekali ditengah kami bersosiali sasi datang lagi beberapa oarang yg yg msih agak mudah.kami mengatakan kepada mereka kalau kami datangv tidak mwmbawa bantuan baik barang mau pun uang kami hanya ingin mengajak ibu bergabung di organisasi pekka untuk kita saling menguatbkan dan belajar bwrsama. Ahir nya mereka mau bergabung dan kamipun langsung mengisi databes anggota. jam 12.00 kami sudah selesai mengisi database anggota dan juga buat janji untuk visi misi yg disepakati tanggal 16 -08-2022.
Sabtu 13-08-2022 jam sepuluh kami menfikuti zoom turun lapang program GAC, membahas tentang pendampingan serikat yg didanai GAC, tapi kami tidsk bisa mengikutii sampai selesai karena kami sudah ada janji dengan ibu-ibu Pekka Desa Silam untuk pelatihan visi misi. Jam 10-30kami pun berangkat menuju desa silam desa jarak tempuj dari tempat kost ke desa tersebut sekitar 2 jam. Jam 12.30 kami sampai disana kami langsung kemesjid dulu untuk solat,sebentar jarak tempat vusi misi dekat dengan masjid. Selesai solat kami pun langsung kelokasi dan ibu-ibu nya pun sudah mulai datang tepat jam13.00 kegiatan kami mulai seprti biasa, yang pertama mengulas sungai kehidupan salah seorang anggota yg biasa dipanggil darnis mulai menceritakan bahwa dulu sewaktu suaminya masih hidup semua kebutuhannya di penuhi oleh suami. Bahkan sampai urusan masak dan mencuci, beliau mempunyai dua orang anak namun suaminya meninggal ketika anak nya masih kecil-kecil. Darnis tidak tau mencari uang untuk kebutuhan sehari hari karena tidak pernah bekerja, dia menghidupi anak nya denga mengharapkan belas kasihan orang. Hingga suatu hari dia berjumpa dengan Yusup guru SMP desa Silam, Darnis di suruh berjualan di sekolah tersebut namun dia bingung mau jualan apa karena dia tidak pandai masak. Yusup memperkenalkan Darnis dengan kepala sekolah yg kebetulan perempuan dan kepala sekolah itu setiap hari mengarahkan Darnis membuat kue, nasi goreng dan lain nya sehingga dia bisa berjualan dan modal nya pun didapat dari Yusup sejak itu Darnis berjualan hingga sekarang, masih banyak lagi cerita lain nya namun karena ibu -ibu nya memaaki bahasa ocu, jadi kami sulit menagarti kan nya,inu adalah sala satu tantangan yg kami hadapi,visi misi bwrlanjut samoai 17-30baru selesai dan mereka sepakat akan membuat pertemuan sebulan sekali dengan arusan telur 2butir seorang.Â
Minggu tanggal 14-08-2022, jam 11 wib kami berangkat menuju Desa Siabu karena hari ini kami sudah sepakat untuk pelatihan visi misi kelompok desa siabu adalah desa yg paling ujung di Kecamatan Salo dan berbatasan dengan pertambangan nikel, mayoritas penduduknya adalah suku jawa awal mulanya orang tuanya tranmigrasi dari jawa. Jalan munuju Desa Siabu ini sangat sepi melewati perkebunan Karet durian dan kelapa sawit milik warga tepat jam 13kami sampai dan ibu-ibu nya sudah menunggu kami pun langsung masuk kerumah rosmiati Kerena di rumah ini kami akan melakukan visi misi.Membahas sungai kehidupan Eva bercerita kalau dia darisekolah SD hidup susah karena ibu nya di poligami okeh ayahnya bahkan sampai sekarang masih bertahan padahal jarang dikasih nafkah dan Eva juga terpaksa putus sekolah dan menikah muda karena sayang dengan ibunya. Ada juga yang menikah beda agama nanun saat hamil 3bulan suami sudah tidak peenah datang hingga anak mereka besar dan tidak pernah memberinafkah agnes dina nama nya,dan kini dia bingung bagai mana cara mengurus surat ceari karena dia di tinggal suami nya sebelum surat nikah nya selesau dan dia kini tidak memiliki buku nikah bahkan anak nya pun terpaksa di titip kan di kk saudara nya biar bisa buat akte lahir. Jam 18-00 wib kegiatan baru srlesai dengan kesepakatan mereka akan membuat pertemuan sebulan sekali agar kelompok nya aktif.kami pun ijin pulang di jalan kami sedikit takut karena melintasi perkebunan,kuburan dan sangat sepi ,habis magrib kami baru sampai di rumah kos.Â
Senin 15-08-2022 Jam 07.00 wib kami menuju desa Batu Langkah Kecil,desa ini adalah desa yang ada dikenatan kuoak dsn berbatasan denagn kabupaten Rokan Hulu,jarak dari desa ini keRokan Hulu hanya tinggal satu jam perjalanan,desa batulanfkah kecil ini luas juga penghasilan nya nereka rata rata dari kebun karet,kelapa sawit ,mangis dan kolam ikan air tawar.Tepat jam 8-30, kami pun sampai didesa tersebut kami disambut dengan khairul amri kepala desa batu langkah kecil,taklama menunggu ahir nya ibu ibu nya pun sudqh hadir acara langsung di buka oleh kairul amri dan dilanjut kan oleh yusnita untuk bersosialisasi setelah selesai bersosialisasi ada yg bertanya apa kah setelah di bentuk kelompok kami dapat banguan kami menjelas kan bahwa kami tidak ads bantuan dan uang,datmi menamba kan tetapi kalau ibonya aktif tudak menutup kemungkinan ibu akan mendapat kan program dari desa bahkan kabupaten. Kepala desa juga bertanya apa kah di Pekka ada bidang ekonomi kami jawab ada di Pekka ada koprasi ada bank sampah ada basar bater dan masih banyak lagi, ditanya itu semua biayanya dari mana ?.”biaya nya dari keswadayasn kelompok baru dikembag kan Inti nya kepala desa mendukung namun belum ada kesepakatan terbebtuk seikat desa karena ibu ibu nya meminta waktu. Dari desa Batu Langkah Kami melanjut kan perjalanan menuju desa kuok, di kecamatan kuok karena memang sudah Ditelpon oleh Kanepala Desa Kuok yang mana nanti jam d1400 wib ibu-ibu yang kretaria Pekka di undang ke kantor desa setelah selesai solat duhur dan dan makan siang, ahir nya ibu -nya pun sudah berkumpul dan sosialisasi dan pembentukan kelompok kami mulai. Alhamdulillaahir nya terbebruk serikat pekka desa kuok di kecamatan kuok dan kamu pun langsung membuat kesepakatan visi misi. Selasa tanggal 15-08-2022, jam 11.00 WIB menuju desa Bukit Melintang untuk kegiatan visi misi yang sudah di sepakati, kegiatan di lakukan di aula desa jam 13.00 WIB. Saat kami sampai ibu -ibunyapun datang tepat waktu dan kegiatanpun langsung kita mulai disini ibu-ibunya malu untuk bercerita denagn alasan nanti setelah bercerita hanya akan menjadi olok-olokan danb untuk memotivasi yusnita pun menceritakan tentang dirinya secara singkat ahirnya ibu ibu nya pun berani bercerita,dimodul ketidak adilan terhadap perenpuan mereka menganggso memasak mencuci membanru suami mencari nafjah adalah kodrat nya perempuan kami pun ajak ibu ibu nya mengkelopok kan apa aja kodrat dan apa iru tanggung jawab bersama mereka bersemagat dan senang kegiatn visi misi srlesai jam 18.00 dengan RTL mereka akan mbuatvpeetemuan sebulan sekali secara bergantian. Karena sudah hampir magrib kami pun undur diri untuk pulang dan kami tiba di tempat kost hampir jam 20.00 malam. Ini juga salah satu tantangan yang kami hadapi karena kami sulit untuk mengumpulkan ibu ibu nya pagi hari karena mereka semua bekerja sebagai pemotong karet.Â
Kamis 18-08-2022 jam 07-00, kami bergerak menuju penyeberangan sungai kampar untuk menuju Desa Sipungguk, yang sebelum nya uda ada janji dengan Marhalim. Jam 08.30 WIB kami sampai kekantor Desa Sipungguk dan langsung menkontak marhalim ternyata beliau sudah menunggu di kantor desa. Kami pun langsung mengutarakan maksud kami kepada Marhalim namun lagi lagi mereka beralasan tidak bisa memutus kan dan kami di sambung kan dengan sekdes dan beliau minta kelengkapan kami seperti surat Bupati kam pun memberikan surat Bupati dan surat yang dari Bappenas. Sekdes berjanji akanenindak lanjuti nanunsayang mereka minta di tanggal 22-08-16 dan kami mengatakan kalau di tanggal itu kami sudah tidak ada waktu lagi dan kami juga bilang kalau masi mau di bentuk kelompok nyadi kedatangan yang kedua.dari sipungguk kami melanjut kan Perjalanan kedesa Ganting damai untuk kunjungan Individu. Rumah pertama yang kami kunjungi rumah Ayu Ardisah, sekretaris serikat Ganting Damai ternyata Ayu sudah ditinggalkan oleh ayahnya sejak dia dalam kandungan. Ibu ayu seorang tuna wicara begitu juga dengan kakak ibu nya, dan mereka mengalamu nasib yang sama ditinggal kan suami karena jekurangan nya.Sejak dalam kandungan ayah nya tidak pernah memberi nya nafkah, ibunya yang bekerja sendiri membesarkannya, walau pun memiliki kekurangan tapi irang tua atu pandai berjualan di pasar Kota Bangkinang. Mereka juga sering di pandangsebelah mata oleh orang sekitar bahkan sring kali iya di jidoh jodoh kan seolah olah meraka ini beban bagi mereka. dari rumah ayu kami kerumah desmaniar.ini ini tinggal di dumahbyg sangat sederhana dia janda yg memukuki tanggungan anak 1dan ibu nya yang sudah berusia 81 tahun dan sakit sakitan. Sudah 15 tahun dia tinggal di Desa Ganting Damai kehidupannya juga sangat susah, tapi dia tidak pernah mendapat kan program apa pun bahkan BPJS PBI pun dia tidak punya. Miris memang karena menurut mereka yang dapat bantuan malah yg sudah kaya kaya.Â
Jumat tanggal 19-08-2022 kami melakukan kegitan visi misi di dua desa Desa Ganting Kecamatan Salo dan Desa Kuok Kecamatan Kuok didesa Ganting kami mulai dari jam 08.00 sampai jam 12.00 dan di kuok dari jam 13.00 Sampai ham 17. 30 dari visi misi dua desa tersebut di cerita sungai kehidupan ada yg mengalami KDRT, ada yg di tinggal suami tanpa kabar ada yg di poligami dan ada yg tidak memiliki BPJS dan tidak pernah mendapat bantuan apa pun dan mereka juga membuat rtl akan membuat pertemuan kelompok 1 bulan sekali.Â
Tanggal 20,21 Agustus kami libur tidak turun kedesa kqmi menyiapkan modul dan bahan bahan untuk TOT FPD yg kami lakukan selama 2 hari .Â
22,23-08-2022 Selama dua hari kami memfasilitasi TOT FPD di hari pertama kegiatan di buka oleh Ismulyati ana kabid pemberdayaan masyarakat dan permpuan kepala keluarga kampar ,sehaeus nya acara di buka ikeh ibu Anita sekcam salo,namun beliau tudak bisa hadir lalu kami meminta ibu kabid membuka acara, kegiatan dulakukan dirumah kayu desa salo timur semua perwakilan serikat Pekka desa hadir dan mengikiti pelatihannya. Kami mengajarkan mereka cara membaca modul dan memfasilitasi forum perempuan desa, mereka maju bergantian selama dua hari mereka berlatih.karena mereka kesulitan menjelaskan perrtanyaan dengan bahasa indonesia kami minta mereka memakai bahasa daerah namun karena mereka baru mengenal Pekka jadi agak sulit untuk mencerna dan menjelaskan tapi mereka berjanji akan mengulang modul sehinga mereka bisa.selama dua hari mereka belajar modul dulu. Kegitan di hari kedua mereka membuat RTL akan membuat Forum Perempuan Desa di pertemuan Pkk di kelompok dan di posyandu.Â
24-08-2022 jam 08.00 wib kami bergerak mebuju ke kantor camat kuok dengan memvawa pengurus serikat nya dan memoerkenal kan mereka dengan vapak camat sekaluan kami melapor kan kebapak camat nta serikat yg sudah terbentuk camat herman sangat senang dan memberinasehat agar serikat nya terus jalan dan aktif Baoaj camat juga meminta poto bersama dengan penfurus serikat nya.dari kecamatan kami lamjut Kedesa yg sudah terbentuk serikat desa dan kami juga meminta pihak desa melibat kan ibu pekka dikegiatan desa Demikian juga yang di kecamatan Salo bapak camat salo meminta dasar atau turunan agar bisa membuat kan mereka sk dan pelibatan di musrembangdes dan musrembang kecamatan.
I