Pagi ceria, aku dan dua kader Pekka lainnya mengunjungi pertemuan rutin kelompok Pekka di Dusun Blimbing RT 11, RW 03 Desa Dongko. Sampai di sana nampak tiga orang anggota baru hadir, namun tak berapa lama kemudian mereka sudah berkumpul, acara dimulai dengan bacaan doa yang dipimpin oleh Suparti, tuan rumah yang sekaligus ketua kelompok Pekka Blimbing.
Acara dilanjutkan dengan berbagi pengalaman Komariah, salah seorang kader Pekka yang ikut pelatihan Sekolah Perempuan dan Anak Kelompok Rentan(SEPEDA KEREN) yang akan dilaksanakan bulan depan, juga diajarkan pembekalan materi tentang penekanan stunting dan pernikahan dini, karena stunting merupakan pintu masuk dari segala permasalahan sosial juga pernikahan dini merupakan udara bagi kemiskinan.
Dia juga menceritakan pengalamannya memperluas wilayah Pekka, betapa sulitnya mengajak kepala desa untuk mensupport kehadiran Pekka di desanya, karena Pekka masih asing bagi mereka, kemudian Komariah memberikan kesempatan pada Nanik kader Pekka juga yang pernah ikut pelatihan CO untuk membagi pengalamannya dengan ibu-ibu yang hadir.
Dengan senyum tersungging di bibir perempuan cantik separuh baya ini menceritakan pengalamannya di Bogor, di sana dia dilatih untuk mengordinir suatu kelompok dan peningkatan keterampilan dalam memfasilitasi masyarakat, secara umum pelatihan ini bertujuan memperkuat Kepemimpinan Perempuan.
sebelum pertemuan ditutup ketua kelompok meminta kehadiran anggota bulan depan karena akan ada pelatihan membuat reyeng (anyaman dari bambu untuk tempat ikan laut).
Acara minggu,06/10/2019 yang dihadiri 20 anggota pun selesai, sebelum acara berakhir mereka menutup dengan doa terlebih dahulu, mereka segera bergegas pulang karena sebagian besar dari mereka pedagang yang jualan di pasar Kliwon (pasarnya orang Dongko).
Kontributor: Mila, kader Pekka Trenggalek