Pendirian posko kesehatan penanganan COVID 19 merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengantisifasi penyebaran virus corona (COVID 19).
Berdasarkan survey ke lapangan semua desa membentuk posko gugus depan COVID 19,yang kegiatannya antara lain pembagian jadwal piket dengan tujuan untuk mengawasi keluar masuk orang dan barang artinya siapapun yang bertugas piket harus mengawasi pergerakan orang dan barang serta mencatat nya di posko penjagaan.
Banyak anggota Pekka yang di libatkan di kegiatan posko tersebut.Seperti yang saya ikuti bersama anggota Pekka lainnya di 4 kelompok yang ada di desa Sekarwangi.Pembagian piket di bagi 2 waktu,piket pagi mulai jam 8.00 – 15.00 wib dan malam mulai jam 20.00 – 4.00 wib dan pusat posko di kantor desa.
Pembagian jadwal piket seminggu sekali,adapun tugas yang harus kita kerjakan adalah aktif selalu dalam kegiatan memberikan bantuan sosial,memberikan layanan pengaduan memberikan layanan pemberdayaan dan pelatihan.Selain itu bersama berbaur ikut penyemprotan disinfektans ke semua wilayah di desa sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan.
Ada juga gerakan nasi bungkus (gasibu) bekerjasama dengan tim pengurus PKK desa,(18 Mei 2020) memasak di dapur umum posko untuk di bagikan kepada janda jompo,lansia dan anak yatim berikut santunan nya.Adapun nasi bungkus yang kita buat sebanyak 450 bungkus.Pembagian nya dadakan langsung di kunjungi ke sasara 2 jam sebelum waktu buka puasa.
Merupakan satu pengalaman yang luar biasa untuk saya dan teman – teman (kader Pekka) dan kehormatan bisa di libatkan di kegiatan yang diadakan oleh pemerintahan desa.Hal ini membuktikan bahwa kaum perempuan pun bisa dan mampu untuk ikut terlibat.
Evi Lindiana, kader Pekka Sukabumi