Perjalanan jauh sangat melelahkan, panas, berdebu, berbatu selalu menemani perjalanan kami, tepatnya Rabu, 13 Agustus 2019 melakukan pendekatan yang ketiga kalinya untuk memastikan jadwa untuk sosialisasi program Pekka di desa ini. Desa ini terkenal dengan kepadatan penduduknya di wilayah kecamatan Abal ini. Jarak dusun dan RT sangat jauh, 12 km dari kantor desa, kata seorang anggota BPD Abdullah Donumo.
Di saat kedatangan kami, kepala desa ada acara di Kalabahi, akhirnya berkomunikasi via telepon genggam dengan beliau. Awalnya saya minta ijin bisa atau tidak kita komunikasi lewat HP, akhirnya kami melanjutkan diskusi tentang kepastian jadwal, lagi- lagi kami diminta untuk bersurat ke desa sebagai dasar mengundang masyarakat, akhirnya kami sepakat sore kami akan mengantar surat ke sekretaris desa. Ternyata meminta untuk print selembar surat saja harus ke kota dulu.
Sementara berpikir untuk melanjutkan perjalanan ke kota, tiba-tiba datanglah staf desa yang bertugas mengoperasikan komputer dan printer, kami minta bantuan lagi untuk print selembar surat atas permintaan kepala desa. Akhirnya kami dilayani yang kedua kalinya didesa ini.
Dalam diskusi dengan Kades Muhamad Palae, beliau meminta kalau bisa acara sosialisasi dipadukan dengan kegiatan penyadaran kepada masyarakat tentang kesehatan atau kebersihan Lingkungan dari Puskesmas Alor Barat Laut, maka kami menerima apa yang disarankan oleh kepala desa, kalau menolak pasti waktunya agak lama lalu berbelit-belit prosesnya. Dalam hati kecilku berdoa bahwa Tuhan berikan kami kesempatan untuk kami menyebarkan informasi baik ini kepada sesama masyarakat yang membutuhkan.
Akhirnya diskusi lewat HP kami menyepakati jadwal sosialisasi hari Kamis tanggal 15 Agustus 2019. Saya bertanya lagi apakah tidak mengganggu menjelang peringatan hari kemerdekaan ini. ia pun memastikan bisa. Mudah- mudahan waktu yang disepakati berjalan sesuai kesepakatan.
Akhirnya saya bisa belajar untuk yang namanya kata SABAR ini. Pada hal saya satu orang yang selalu tidak sabar ketika berhadapan dengan hal- hal seperti ini terlalu ribet urusannya, padahal kalau kita pahami betul kita sebagai pelayan, siapa pun orangnya berikan kemudahan selalu kepada siapa pun yang membutuhkan kita baik dalam urusan dinas atau non dinas.
Terima kasih kepada semua teman-teman yang telah memberikan aku sebuah pelajaran penting dalam menjalani hidup dan kehidupan ini.
Kontributor: Petronela, kader Pekka Alor, NTT