Bertempatan di Desa Kuta Tinggi pada hari Jum’at tanggal 27 Desember 2019, selang satu hari dengan tanggal ulang tahun Tsunami Aceh, Serikat Pekka Aceh Barat Daya mengadakan pertemuan rutin bulanan.
Acara dimulai diawali dengan pembacaan doa kemudian pembukaan oleh Ketua Serikat Pekka Kabupaten Aceh Barat Daya, Cut Raihan, yang mengatakan dengan pertemuan bulanan ini dapat dapat mempererat kekompakan pengurus serikat.
Selain itu di kelompok Pekka dengan kegiatan simpan pinjam akan ada lagi masyarakat yang tertarik untuk menjadi anggota Pekka dan juga bagi yang sudah pernah meminjam akan ada yang melunasi.
Selanjutnya Fasilitator Lapang (Faslap) Mardhiah menginventarisir permasalahan yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
Pertama membahas masalah Wisuda Akademia Paradigta di Abdya yaitu dua desa yang berjumlah 26 orang, dari Desa Adan 15 orang dan Desa Gudang 11 orang.
Setelah itu dilanjutkan dengan pembicaraan tentang rencana pelaksanaan KLIK ( Klinik Layanan Informasi dan Konsultasi) yang akan diadakan di 4 desa yang ada di Aceh Barat Daya yaitu Desa Kampung Tengah Kec. Kuala Batee, Desa Kuala Terbu Kec. Kuala Batee, Desa Cot Bak U Kec. Lembah Sabil dan Desa Pante Raja Kec. Manggeng.
Pertemuan kali ini juga membahas tentang perkembangan sekolah Akademi Desa Adan dan Desa Gudang. Serta strategi diskusi kampung yang akan di adakan di masing-masing desa.
Faslap juga meminta untuk menyusun kepanitiaan untuk acara Dialog FPK (Forum Pemangku Kepentingan) yang akan dialakukan pada bulan Januari tanggal 14.
Ditentukan Penanggungjawab FPK Siti Hawa dan JWP Liliyusra. Dijadwalkan akhir Januari, selanjutnya rapat LKM Khairatunisa tanggal 5 Januari dan Mawar Delima pada tanggal 6 Januari 2020.
Pertemuan yang begitu padat dengan agenda yang dibahas hingga sampai sore di sudahi dengan membaca kembali kesimpulan rapat dan agenda bersama oleh Ketua Serikat guna mempertegas kembali kepada panitia agar bisa bertanggung jawab dengan mandat yang diberikan.
Penulis: Lasmi