Tangis dan Tawa Menghiasi Penguatan Visi Pekka

Tangis dan Tawa Menghiasi Penguatan Visi Pekka

Setelah tiga tahun bergabung di kelompok Pekka di Desa Sentang, Batu Bara, Sumatera Utara, akhirnya penguatan visi pun bisa dilaksanakan. Tiga dari enam kelompok yang ada di Desa Sentang melaksanakan kegiatan penguatan visi perempuan kepala keluarga. Penguatan visi ini dilakukan dengan tujuan untuk menguatkan mimpi perempuan sebagai perempuan kepala keluarga, menambah pengetahuan dan menumbuhkan kesemangatan para ibu-ibu Pekka dalam menjalankan kehidupannya.

Pelaksanaan penguatan visi Pekka di Desa Sentang dibagi ke dalam 2 kelas dengan jumlah peserta sebanyak 30 anggota, yang berasal dari 3 kelompok. Kegiatan penguatan visi Pekka dilakukan 5 kali di bulan September 2021 ini, dengan 5 pokok pembahasan yang disampaikan oleh fasilitator yang sebelumnya telah dilatih dan diajarkan tentang bagaimana cara pembinaan kelas visi Pekka tersebut. Pembahasan yang diajarkan kepada para peserta pun sesuai dengan tema yang telah diberikan dan diajarkan oleh para narasumber dari Yayasan PEKKA dalam pelatihan sebelumnya.

Para fasilitator dalam memberikan pembahasan kepada para peserta penguatan visi perempuan membuat peserta semakin ingin mengetahui pembahasan lanjutan. Dalam pembahasan pertama, fasilitator menjelaskan tentang perempuan dan perjalanan hidupnya. Terkait dengan pembahasan tersebut, para peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan sesuai dengan kondisi kehidupan masing-masing. Setelah itu, mereka diminta menceritakan kisah hidupnya baik senang ataupun sedih. Selanjutnya, satu persatu peserta berusaha mencurahkan segala rasa yang pernah dirasakan oleh mereka. Tawa dan tangis menyelimuti isi cerita para peserta. Bahkan ada yang terdiam tak dapat menceritakan kisahnya yang ternyata dianggap cukup berat, namun tangisan ibu tersebut membuat peserta tahu bahwa ada luka yang mendalam yang dirasakan dalam perjalanan kehidupannya.

Hari berikutnya, fasilitator menjelaskan bagaimana memahami tentang kesetaraan gender. Kesetaraan gender adalah melihat perempuan dan laki laki, setara tanpa adanya biar gender. Dalam memenuhi kesetaraan gender upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan melibatkan perempuan dalam pengambilan keputusan dan bagaimana cara melakukan advokasi ke pemerintah desa, karena selama ini perempuan memang jarang dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang ada di desa. Kuota untuk perempuan dalam pemerintahan juga harus senantiasa ditingkatkan.

Para peserta mengungkapkan perasaannya selama mengikuti penguatan visi sebagai anggota Pekka. Mereka merasakan banyak hal yang didapatkan selama 5 hari belajar, se perti ada harapan baru untuk bangkit dan merubah pola pikir mereka yang selama ini dianggap lemah dalam bertindak dan mengambil kebijakan. Mereka juga berharap agar ke depan anggota Pekka di Kabupaten Batu Bara, khususnya Desa Sentang bisa bersatu dalam membuat kegiatan-kegiatan untuk menumbuhkan kepemimpinan perempuan di desa.

Kontributor: Aisyah, kader Pekka Kab. Batu Bara, Sumatera Utara

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *