Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.
Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.
Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.
Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh (bahasa Jawa dari kata “tua”). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.
Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.
Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.
Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek
Editor: Capella Latief