Pagi – pagi buta Ketua Serikat Pekka Bone (Nirmala), divisi ekonomi (Sinta Sahari), Fasilitator Pekka Sulsel (Yusniah, S.Pi) beserta kader jurnalisme warga Pekka Wajo (Asnidar), tepatnya pukul 06.00 WITA hari Rabu 16 Oktober 2019 berangkat menuju kantor Kecamatan Sajoanging untuk melakukan kunjungan koordinasi dan advokasi perluasan wilayah Pekka Kabupaten Wajo.
Tepat pukul 09.00 WITA, tim Pekka tiba di kantor kecamatan dan disambut oleh pegawai Kesra Kecamatan Sajoanging. Tak berselang berapa lama kemudian Pak Camat (Agus Syam, S. Sos, M. Si) pun datang dan tim Pekka pun dipersilahkan masuk kedalam ruangannya.
Pak Camat menyambut baik dan memberikan tanggapan positif atas kedatangan tim Pekka ke wilayahnya. Beliaupun sedikit menjelaskan bahwa mata pencaharian warganya ada 3 yaitu rumput laut, petani tambak/empang dan petani sawah.
Diakhir percakapan beliau menyepakati akan mengadakan pertemuan sosialisasi Pekka pada hari Selasa 22 Oktober 2019 dengan mengundang semua kepala desa dan lurah yang ada di Kecamatan Sajoanging untuk sosialisasi Pekka.
Kunjungan, koordinasi dan advokasi pun dilanjutkan keesokan harinya kamis 17 Oktober 2019 ke Kecamatan Sabbangparu. Tepat pukul 10.00 WITA tim Pekka tiba di kantor Kecamatan Sabbangparu dengan disambut oleh Sekretaris Kecamatan Sabbangparu (Muh. Hasbi). Kemudian tim Pekka diarahkan untuk ketemu dengan Camat Sabbangparu (Tusman, S. Sos, M. Si).
Sama halnya di Kecamatan Sajoanging, di Kecamatan Sabbangparu pun tim Pekka disambut baik penuh hangat dan ramah oleh Pak Camat.
Beliau sangat senang dan membuka pintu lebar-lebar untuk Pekka berkegiatan di wilayahnya. Bahkan Pak Camat Sabbanngparu menyarankan bahwa dalam pembentukan kelompok nantinya dapat dipilih pengurus kelompok yang bisa mengerakkan kelompoknya dan bisa selalu berkomunikasi kepada Pemerintah Desa sehingga bisa difasilitasi ke kabupaten dan ke instansi-instansi terkait.
Dalam pemaparannya Pak Camat menjelaskan bahwa di Kecamatan Sabbangparu ada 12 Desa dan 3 kelurahan. Beliau juga sangat berharap bahwa semoga nantinya melalui kelompok-kelompok Pekka dapat dibuat usaha industri ciri khas daerah khusus wilayah Kecamatan Sabbabgparu yaitu kerajinan-kerajinan dari bahan daun lontar dan usaha pengembangan ulat sutera sebagai bahan untuk membuat kain sutera asli.
“Untuk pemasarannya dan permodalannya bila perlu nanti akan kami bantu. Karena saat ini bank SULSELBAR siap memberikan dana tinggal kita gimana caranya menguatkan kelompoknya.” ujar Pak Camat.
Kontributor: Asnidar