Bendahara Serikat Kubu Raya Melahirkan Ilham

Bendahara Serikat Kubu Raya Melahirkan Ilham

Mengerjakan laporan kegiatan dan keuangan, melengkapi kekurangan bukti -bukti, ini menjadi bagian kegiatan mengantor pengurus Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya. Mengantor ini disesuaikan dengan kebutuhan, bisa satu bulan atau bahkan dua bulan satu kali saja dilaksanakan oleh pengurus Serikat Pekka, yaitu ketua, bendahara, pengawas dan ketua Federasi Serikat Pekka.

Bendahara memiliki peranan penting dalam pencatatan pembukuan terkait keuangan yang diterima dan dikeluarkan oleh Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya. Rahimah adalah bendahara yang terpilih di tahun 2016, saat Mubes Pekka kabupaten Kubu Raya. “Kamek nih  tadak tamat SMP, Imah ni banyak saudare, make tak dapat sekolah tek”, katanya memberi penjelasan kepadaku. Karena aku memujinya, bahwa tulisannya terlihat bagus dan rapi di pencatatan buku kas Bank, buku kas proyek, buku kas non proyek, buku penerimaan dana serikat dan buku pelaporan keuangan.

Cek Imot, panggilan kesayangan kami, lahir di desa Kapur kecamatan Sungai Raya pada 15 April 1963. Ia adalah anak ke 5 dari 10 bersaudara. Bapaknya yang bekerja sebagai buruh bangunan tak mampu membiayai sekolah Rahimah dan saudara-saudaranya. “hanya adek bungsu saya laki-laki yang menamatkan sekolah SMP”, jawabnya saat ku tanya adakah saudaranya yang tamat SMA. Selain biaya, jarak sekolah yang sangat jauh juga menjadi kendala. Rahimah mesti menyeberang dengan sampan, dan dua kali naik oplet (alat transportasi umum) untuk dapat sampai di Sekolah.

Sementara sang ibu bekerja mengurus rumah tangga saja. Hal ini membuat Rahimah dan saudara-saudaranya tidak dapat melanjutkan sekolah. Sejak remaja, Ia sudah terbiasa mencari nafkah dengan bekerja di pabrik kayu, namun karena pabrik itu gulung tikar pada tahun 2004, Rahimah pun diberhentikan dan mulailah Ia berjualan nasi kuning dan lontong untuk sekedar mendapatkan uang belanja dan biaya hidup sehari-hari. 

Saat ini usaha membuat nasi kuning dan lontong ini dilakukan oleh adik iparnya, sekarang setiap hari Cek Imot membuat kue bingka yang dititipkan pada penjual kue keliling di desanya. Dari jam 03.00 subuh ia membuat 30 sampai 40 cetak kue bingka, kemudian kue ini dititipkan pada penjual keliling dengan harga Rp. 4.800,00 percetak. Selain membuat kue bingka, Rahimah juga pandai membuat roti Kap, dan ia mengajarkan serta mengajak ibu-ibu di kelompoknya untuk membuat usaha menjual roti Kap. “Baru minggu lalu, kami mencoba usaha ini di kelompok, Mbak, dan alhamdulilah banyak yang memesan,” katanya, dan kegiatan membuat kue bingka yang dititipkan pada penjual kue keliling di desanya masih terus dijalani.

Rahimah adalah perempuan lajang, bergabung di kelompok Pekka Kapuas sejak tahun 2007 sebagai bendahara kelompok. Di kelompok, Ia mencatat simpan pinjam anggota, dan melaporkannya saat pertemuan LKM. Terbiasa dengan pencatatan pembukuan di kelompoknya, hingga akhirnya Ia terpilih sebagai bendahara Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Sebagai bendahara selain membuat pencatatan keuangan Ia juga melakukan transaksi Bank, salah satunya penarikan uang di Bank bersama ketua serikat Kabupaten. Seringnya menarik uang kegiatan dalam jumlah besar, dan di foto oleh pihak Bank, dia mengatakan “ya Allah, Mbak saya jadi sering ke Bank, ambil uang walau bukan punya kite, dan selalu difoto oleh kasir Bank.” Ia menceritakan pengalaman mengesankan selaku bendahara kepada kami saat mengantor.

Rahimah mendapatkan pelatihan pembukuan dan keuangan dari Yayasan PEKKA tahun 2021 ini. Sehingga bertambahlah pengetahuan dan tanggungjawabnya, terkait pencatatan keluar masuknya uang di Serikat Pekka Kubu Raya. Selain itu, Cek Imot juga selalu aktif dan terlibat dalam semua kegiatan Pekka. Tercatat, pada 1 September 2021 ini, Rahimah telah melahirkan satu kelompok baru di Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, kelompok tersebut diberi nama “ILHAM”. Ia senang sekali karen               a bisa mengajak ibu-ibu untuk berkelompok, serta melakukan kegiatan simpan pinjam. Rahimah juga sering dihadirkan menjadi narasumber  membuat kue bingke, dalam kegiatan pertemuan kelompok Pekka.

Meski usianya lebih setengah abad, Rahimah masih membangun mimpi dan cita-cita, yaitu ingin membangun rumah kontrakan dengan harga terjangkau, agar orang-orang yang belum memiliki rumah dapat mengontrak dengan biaya murah. Semoga cita-cita dan keinginan Rahimah dapat tercapai. Hampir enam tahun menjadi bendahara di Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya, bukan tugas yang mudah tentunya, semoga Cek Imot selalu sehat dan bahagia dan terus menginspirasi dan menyebarkan kebaikan bagi sesama.

Kontributor: Karmani, Kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *