Waktu memasuki ruangan rapat kantor PKK Kabupaten OKI, suasana masih sepi, baru ada dua orang yang hadir, itupun dari pihak panitia,yaitu lembaga WCC (women crisis center) Palembang.
Seperti yang sudah dijadwalkan beberapa hari yang lalu, Rabu 28 Agustus 2019, akan dilakukan pertemuan rutin FMS (forum multi stakeholder) kabupaten OKI. Forum ini beranggotakan dinas-dinas terkait dan lembaga masyarakat, seperti dinas sosial,dinas pemberdayaan perempuan, dinas kesehatan, Bapedda, PKK, Kementrian Agama Kabupaten OKI, tokoh agama, kelompok dampingan WCC dan Pekka.
Pertemuan yang dihadiri 18 orang anggota dari berbagai instansi pemerintahan dan tokoh agama serta anggota dampingan WCC serta Pekka. Isu yang diangkat kali ini terkait pencegahan perkawinan anak. Dipaparkan panjang lebar oleh direktur WCC Yeni Roslaini,dampak dan akibat dari perkawinan anak,selain akan muncul dampak ekonomi, juga akan berakibat juga pada kesehatan reproduksi juga, serta akan rentan terjadi tindak kekerasan dalam rumah tangga.
Dari itu diharapkan semua pihak terkait untuk bisa melakukan gerakan bersama sesuai tupoksinya masing-masing untuk bisa melakukan pencegahan perkawinan anak.
Kontributor: Ratmi, kader Pekka OKI