Mengikuti KLIK, Saya Semakin Paham dan Tahu Cara Menyelesaikan Kasus

Sudawati tinggal di Dusun Sembaro Desa Genggelang/Desa persiapan Segara katon Kec. Gangga, Kab. Lombok Utara (KLU). PEKKA ada di 3 kecamatan yaitu kecamatan Pemenang, Kecamatan Tanjung dan kecamatan Gangga, jumlah anggota di kab Lombok Utara sekitar 612 orang. 

Saya aktif mengikuti Kegiatan yang di lakukan sama Pekka, sejak saya tinggal di KLU saya mengikuti kegiatan KLIK pertama kali di Desa Sigar Penjalin   tanggal 18 Juli 2018, walupun tidak di lakukan di Desa saya, namun merasa terpanggil untuk membantu teman-teman dan masyarakat. yang hadir konsultasi pada waktu itu sekitar 476 orang yang di konsultasikan tentang perlindungan sosial dan Hukum.

Di kegiatan KLIK PEKKA kami ada pembagian tugas dan saya dapat bagian tugas untuk mendampingi BPJS, kita sepakat tidak hanya bertanggung jawab sampai di hari pelaksanaan KLIK saja namun menindak lanjuti melakukan koordinasi dan advokasi setelah KLIK bagiaman supaya masyarakat bisa punya kartu sehat. Setelah selesai KLIK PEKKA saya membawa berkas hasil KLIK ke Dinsos KLU dan yang sudah lengkap persyaratannya di tindak lanjuti oleh Dinsos dan BPJS sampai mendapatkan BPJS PBI ( penerima bantuan iuran ) dari kabupaten KLU sebanyak 30 % dari jumlah yang datang konsultasi tentang ketidak pemilikan kartu BPJS.  

Dengan saya ikut terlibat dalam menyelenggarakan Klinik Hukum untuk Keadilan dan Perlindungan Sosial – Serikat Pekka (KLIK Perlindungan Sosial). untuk memberikan Pelayanan Bantuan Konsultasi Hukum dan Perlindungan Sosial kepada masyarakat Umum yang bekerjasama dengan Dinas terkait ( Dukcapil, Dikes, Dinsos dan BPJS ).  saya sangat senang, bahagia dan bangga karena kesulitan masyarakat yang selama ini di rasakan sudah bisa teratasi, walaupun tidak semua yang di konsultasikan terpenuhi.

Yang saya rasakan juga di diri saya dengan telah mengikuti KLIK saya semakin paham dan tau cara menyelesaikan kasus dan semakin kenal dengan instansi terkait sehingga bisa membantu masyarakat. Di luar kegiatan KLIK sudah bisa saya bantu selesaikan seperti membuat KIA ( kartu identitas anak ) sebanyak 40 orang,  akte cerai 12 orang buku nikah atau istbat nikah 10 orang, akte kelahiran 35 orang, kk 40. Untuk Perlindungan sosial BPJS  gratis/ PBI sebanyak  110 orang .

saya selalu mengucapkan  rasa syukur, PEKKA  sudah membuka mata hati saya untuk ikhlas dan tulus membantu masyarakat, sudah mendidik saya menjadi orang atau perempuan yang dulunya tidak ada artinya, tidak di hargai,  tidak di akui. Alhamduliilah sekarang saya bisa di hargai, di hormati, di dengar dan tidak di pandang sebelah mata lagi.

Desa saya dengan mendengar cerita dari saya dan juga mereka dengar di desa sebelah yang sudah melakukan KLIK PEKKA, seperti yang di ungkapkan ke saya pada waktu datang berkunjung ke Desa tanggal 05 Juli 2019 bahwa mereka juga ingin di laksankan KLIK PEKKA, meminta dari kader pekka untuk mengusulkan di musrenbangdes supaya anggaran klik dan konsultasi hasil klik seperti itsbat supaya di anggarkan kedepanya nanti.

Kemudain saya mengusulkan ke faslap supaya di adakan KLIK di desa persiapan Segara katon, usulan saya di terima faslap dan kamipun mulai mendiskusikan,  melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Dinas-dinas terkait yang menjadi narasumber dan juga desa yang ketempatan, 2 desa tersebut termasuk desa saya setuju akan di laksanakan KLIK dan menyambut dengan baik.

Sempat ada tantangan dan masalah yang menimbulkan ketegangan pada waktu persiapan KLIK namun semuanya saya hadapi dengan tenang dan berusaha keras supaya KLIK bisa terlaksana di desa saya Segara katon, yang alhamdulillah saya bisa mengatasinya. Pada tanggal 29 agustus 2019 terlaksana KLIK Pekka di desa persiapan Segara Katon kec. Gangga KLU, acara tersebut juga di hadiri oleh Mampu jakarta ( mb Tria ), sekitar pukul 08.00 wita masyarakat mulai kelihatan dari jauh dengan berjalan kaki di jalan yang penuh debu yang belum beraspal dan juga matahari sudah mulai menujukan diri dengan panas khasnya KLU walaupun masih pagi. Terutama yang datang dengan berjalan kaki terebut adalah ibu-ibu dan anggota Pekka  yang mau menuju ke kantor desa,

terlihat dari raut wajah mereka yang penuh dengan harapan untuk dapat pelayanan konsultasi perlindungan sosial dan untuk akses identitas diri ( KK,KTP, AL dan KIA ). Bahkan dari Dinsos melayani sampai puku 17.30 wita.

Dengan melihat antusis masyarakat yang datang konsultasi dan bisa terlayani sebanyak 498 kasus, bahkan sampai lebih, yang dapat akses 2-3 anaknya akta lahir dan KIA  itu tidak terhitung yang di hitung adalah orang tuanya yang konsultasi. Rasa lelah, tegang yang saya hadapi selama ini telah terobati dengan mendengar ucapan syukur dari masyarakat bahwa mereka tau dirinya ada di data BDT, namun tidak punya kartu dan di suruh sama pihak Dinsos untuk mengurusnya ke kantor Dinsos, dan juga masyrakat dapat akses layanan identitas diri dan anak mereka.

Jarak antara Kec. Gangga menuju ke kantor pemerintahan sekitar 7 km namun mereka tidak ada ongkos dan juga tidak tau cara mengurusnya sehingga mereka abaikan, dari jumlah yang datang konsultasi di atas hanya sebagian saja dan masih banyak yang belum dapat akses perlindungan sosial dan hukum.

Alat dari Dukcapil sempat eror sehingga KTP, KK, KIA yang sempat tidak bisa di selesaikan sama pihak dukcapil di tempat lokasi KLIK dan meminta saya untuk mengambilnya ke kantor Dukcapil.     

Terimakasih Yayasan PEKKA, faslap dan teman- teman seperjuangan di PEKKA , dulu saya buta tentang Hukum dan perlindungan sosial, sekarang dengan adanya klik PEKKA ini saya semakin melek dan terbuka mata saya tentang hukum dan perlindungan sosial dan manfaatnya untuk diri saya pribadi dan masyarakat.

Kontributor: Sudawati, kader Pekka KLU, NTB

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *