Masdalina (40), berstatus janda cerai mempunyai satu orang anak perempuan yang berusia 18 tahun. Anaknya baru saja tamat sekolah SMA tahun ini. Bertempat tinggal di Desa Teluk Mesjid, Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.
Masdalina sehari-hari bekerja sebagai petani dan buruh tani. Sebelum masa pandemi Covid-19 Masdalina mengharapkan penghasilan sebagai buruh tani. Bekerja dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 11.00 mendapatkan upah sebesar Rp.35.000,-
Di masa pandemi Covid-19 bersamaan dengan musim bertani di desa tempat tinggalnya. Masdalina jarang mendapatkan pekerjaan sebagai buruh tani. Orang yang biasa meminta bantuan Masdalina untuk menggarap sawahnya, akhirnya menggarap tanahnya sendiri karena uang untuk mengupah orang lain sudah dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain menanggung anaknya, Masdalina juga menanggung dua orang adiknya. Adik-adiknya juga tidak bisa bekerja di masa pandemi ini. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Masdalina mencari ikan di sungai atau di sawah menggunakan jaring. Masdalina juga mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa beras, telur, bawang merah, bawang putih, asam jawa dan uang sebesar Rp. 165.000,- setiap bulannya. Apa yang dia dapatkan, diusahakan agar cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.