Pada hari Selasa 13 Desember 2021 Komunitas Pekka Bone menyelenggarakan kegiatan Forum Pemangku Kepentingan (FPK) mengangkat tema “Peran Pemangku Kepentingan untuk Mendorong Berkembangnya Ekonomi Loka”.. bertempat di aula BAPPEDA Bone. Acara ini dimulai pukul 09.00 – 13.00 Wita. Tujuan diadakan Forum Pemangku Kepentingan (FPK) adalah membangun komunikasi dan kerjasama diantara peserta forum pemangku kepentingan terkait gerakan ekonomi berkeadilan, membangun dan mendorong adanya komitmen bersama untuk pengelolaan sumber daya alam lokal guna mensejahterakan masyarakat, membangun kemungkinan adanya kebijakan pemerintah daerah untuk mendorong keterlibatan perempuan dalam pengembangan ekonomi berkeadilan.
Adapun rangkaian acara Forum Pemangku Kepentingan ( FPK ) :
- Pembukaan
- Baca doa
- Menyanyikan lagu Indoensia Raya
- Sambutan sekaligus laporan komunitas pekka (seriat dan koperasi)
- Sambutan Bappeda sekaligus membuka FPK
- Pemaparan program disampaikan oleh fasilitator Bu Yusniah
- Diskusi
- Foto Bersama
- Penutup
FPK dibuka oleh secara langsung oleh Kepala BAPPEDA diwakili oleh Sekretaris BAPPEDA. Dihadiri oleh Kabid. PP DP3A, Kabid. Ketahanan Pangan, Kadis Koperasi dan UMKM, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pertanian (Staf), perwakilan Kecamatan Palakka, ketua BPD Mallari, tokoh agama, tokoh perempuan, Konsultan API serta anggota komunitas pekka Bone. Jumlah peserta 30 orang. Dalam sambutan Sekertaris Bappeda mengatakan selamat datang dan menyambut baik para peserta yang hadir dalam forum tersebut. Apa yang menjadi misi pekka sudah sejalan dengan visi misi PEMDA Bone. Angka kemiskinan di kab. Bone mengalami kenaikan dan pertumbuhan ekonomi menurun akibat covid 19. Pemda Bone mengharap pekka mengintervensi di desa-desa dan memastikan sasaran tembaknya untuk memperbanyak muatan.
Berhubung Kadis Koperasi dan UMKM ada agenda lain maka beliau minta untuk penyampaian programnya diawal. Dalam penyampaian program Dinas Koperasi dan UMKM beliau menyampaikan beberapa program antara lain pemberian bantuan modal usaha untuk warga yang punya usaha atau disebut BPUM dengan persyaratan KK, KTP, surat keterangan usaha, tidak punya kredit di bank. Program lainnya adalah peningkatan SDM melalui pelatihan, legalitas koperasi bagi koperasi yang belum punya badan hukum, program sertifikat tanah untuk tempat usaha. Dan dari Dinas Ketahanan Pangan oleh kepala bidangnya menyampaikan program kerjanya di tahun 2022 antara lain pemanfaatan lahan pekarangan dalam bentuk kelompok. Juga melalui forum ini para peserta dapat memberikan saran dan masukan serta bertanya segala permasalahan yang terkait perkembangan ekonomi lokal. Tak lupa pula komunitas pekka Bone yang telah mengikuti kelas BISA KITA (Bisnis Berbasis Komunitas) berbagi pengetahuan dalam forum.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan program dari DP3A diwakili Kabid PP, beliau menyampaikan bahwa Komunitas Pekka Bone sudah sejak lama telah menjalin kerjasama dimana kegiatan DP3A selalu melibatkan mereka juga sebaliknya kegiatan Komunitas Pekka Bone selalu melibatkan DP3A. Setelah penyampaian program dari OPD yang hadir maka lanjut dengan diskusi dan tanya jawab dipandu oleh moderator. Diskusi dan tanya jawab berjalan lancar antara peserta dengan OPD terjadi interaksi yang cukup baik. Di sesi akhir sebelum diskusi berakhir ada beberapa hal yang disampaikan oleh Bu Yusniah selaku Konsultan API yang memfasilitasi kegiatan ini bahwa pertemuan hari ini diharapkan akan ada tindaklanjutnya untuk Komunitas Pekka ke OPD terkait hasil diskusi FPK hari ini. Dan Alhamdulillah Dinas Ketahanan Pangan, Dinkop apalagi DP3A sangat mengharapkan dan menerima baik kehadiran Komunitas Pekka. Sebelum ditutup acara foto bersama bagi semua peserta FPK.
Kontributor: Nurmiati, kader Pekka Kab. Bone