Saya seorang kader JWP, tinggal di sebuah rumah kecil terletak di Jorong Pasir Putih, Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, sejak dilahirkan ke dunia yang serba canggih ini.
Saya bergabung menjadi kader JWP setelah mengikuti pelatihan jurnalisme warga Pekka di Gadog, Bogor Agustus 2017, selama 4 hari lamanya.
Sepulang dari pelatihan itu saya mencoba berusaha untuk mencari berita tentang perlindungan sosial, kegiatan Pekka seperti diskusi kampung, KLIK PEKKA, FPK dan pertemuan kelompok, dimana semua berita yang akan dituang dalam bentuk cerita dengan tulisan yang menarik, saya mendapatkan kesulitan saat pengambilan foto karena waktu itu ya HPnya hanya cuma merk tak terkenal dan tak sebagus kamera HP teman teman lain dan juga cara pengambilan foto yang pas juga sulit untuk mengambilnya dimana diacara rapat atau pertemuan itu tempat duduk peserta rapat tak tersusun dan pencahayaan ruangan yang kurang, menjadikan foto yang diambil tidak bagus.
begitu pun saat akan menulis berita dari mana mau memulai menulis isi cerita yang akan saya buat itu bisa menjadi bahasa yang menarik dan dipahami oleh buletin. Tetapi setelah sering mencari berita, membuat tulisan dan juga sudah dikoreksi, diberi masukan oleh faslap, saya lebih bersemangat dan berusaha agar tulisan menarik, walaupun berulang ulang kali menulis cerita yang akan menjadi sebuah berita yang akan banyak dibaca oleh semua pihak.
Sampai suatu hari bulletin edisi 1 terbit, dan saya pun membacanya isi bulletin, terasa hati sangat senang, bangga karena bisa menulis di sebuah buletin dan lagi saat pertemuan rapat serikat diperlihatkan juga buletinnya sama anggota Pekka yang hadir saat rapat tersebut, mereka berkata wah bagus ternyata ria bisa juga menulis dan membuat buletin, ajari juga kami dong biar bisa juga menulis, ‘boleh kita sama sama belajar yang penting kemauan ada,’ jawab saya. Oh ya yang membuat, mencetak bulletin yang bagus begini bukan kami yang buat tapi, dari Seknas PEKKA Jakarta, kami cuma mencari berita dan menulisnya saja, lalu kami kirim melalui wa grup dan FB Jwp.
Dan setelah bulletin edisi kedua juga sudah terbit, saya lihatkan juga sama Sekretaris Nagari Sungai Kambut Tomi Andesra, pak sek ini bulletin Pekka dah terbit yang kegiatan diskusi kampung Pekka kemaren, oh lihat mana ria, ya saya lihatkan bulletin yang ada di wa, yang dikirim sama faslap, kebetulan bulletin belum dicetak hari itu, terus pak sekretaris nya lihat, ya kirim lewat wa aja ria biar saya bisa kirim ke FB nagari sungai Kambut, ya saya kirim, dengan hati senang dan bangga dengan diri sendiri bisa diterima dengan bulletin tersebut. Ternyata bisa juga ria menulis berita ya, emang hebat kader Pekka ini. (Ria )