Pada hari Minggu tanggal 27 September 2020, saya menempuh perjalanan mendampingi pertemuan kelompok Pekka Dusun Nanggungan desa Tahunan, Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan.
Dalam perjalanan, banyak lika liku jalan harus saya lalui dan beberapa ruas jalan tidak bisa dilalui karena sedang dalam proses perbaikan jalan. Posisi motor yang diaper diantara 2 mobil membuat saya sulit. Jalan pintas itu terpaksa saya lalui meski lebih naik turun. Meskipun perjalanan cukup mendebarkan di jalan, namun sesampai di tempat pertemuan saya harus kembali ceria karena sudah ditunggu ibu-ibu Pekka kelompok Dusun Nanggungan, Tahunan.
Ibu-ibupun dengan semangat dan ceria menyambut kehadiran saya. Meski acara pertemuan dilaksanakan di depan Pustu desa Tahunan, namun tak mengurangi semangat ibu-ibu. Acara dibuka oleh pengurus dengan doa, lalu dilanjutkan dengan penyetoran uang arisan dan simpan pinjam. Meski ada beberapa anggota kelompok yang tidak hadir karena ada keperluan lain, namun 14 anggota yang hadir tetap gembira dan semangat menghadiri pertemuan.
Tak lupa saya membagi pengalaman bagaimana tips menjaga kesehatan di masa Pandemi. Diantaranya kita harus tetap berdisiplin menggunakan masker, mencuci tangan sesering mungkin, rutin berolahraga dan tetap gembira atau menghindari stress. Selain itu ada sedikit tambahan berbagi pengalaman tentang menjaga kesabaran karena masa sulit ini akan berlangsung cukup lama.
Ibu – ibu Pekka Dusun Nanggungan merasa senang masih dikunjungi di masa pandemic ini. Mereka juga banyak bercerita kesulitan mereka memasarkan hasil bumi karena banyak pedagang yang dibatasi geraknya sehingga tidak keliling mencari hasil bumi.
Pertemuan ditutup dengan doa oleh Pengurus kelompok dan anggotapun berpamit pulang ke rumah masing – masing. Setelah berpamitan ke pengurus, sayapun harus melanjutkan perjuangan menempuh jalan yang sulit untuk kembali pulang ke rumah saya di desa Gemaharjo. Meski sulit, tidak apa bagi saya dan demi Pekka di Pacitan.
Kontributor: Tukiyah, kader Pekka Pacitan